Megawati tak dambakan Bali seperti Hawai

ketua umum dpp partai demokrasi indonesia perjuangan (pdip) megawati soekarnoputri tidak mendambakan objek pariwisata dalam bali seperti hawai, amerika serikat.

pembangunan bali jangan menggerus nilai-nilai lokal. saya ambil perputaran ekonomi selama pulau dewata, terutama kawasan kuta, kabupaten badung, terlalu bersegeralah perkembangnya, papar megawati saat adalah juru kampanye cagub-cawagub bali puspayoga-sukrawan dalam ubud, kabupaten gianyar, selasa.

ia menyampaikan selama kuta itu pergantian perekonomiannya amat bersegeralah alternatif. bahkan apabila diabaikan bahwa berada selama bali, maka aroma kuta terasa tak selama bali lagi.

teman-teman saya pihak asing datang ke bali mereka bilang, jangan pulau dewata sebagai kenikmatan pariwisata saja, tersebut salah. jangan jadikan bali semisal hawaii, kata megawati menegaskan.

Informasi Lainnya:

ia mengingatkan supaya jangan sampai melupakan sejarah. pada ketika penjajahan, tutur megawati, betul penulis bernama ketut tantri mengenalkan bali kepada penduduk internasional.

dari dari itulah orang asing mulai bertanya, bagaimana istimewanya bali, tuturnya.

megawati sendiri mengaku memiliki perhatian tersendiri agar bali. disamping mengalir darah bali, megawati menyaksikan bali memiliki kekhasan khusus yang patut dijaga.

orang hindu itu sementara begitu tidak jauh dengan alam. ritual keagamaannya menyatu melalui alam. itu sebuah keuntungan yang amat khusus, katanya.

karena kedekatan dengan alam seperti tertuang pada konsep tri hita karana (hubungan manusia melalui manusia, alam serta tuhan), semua aktifitas spiritual orang bali tak lepas daripada alam.

yang terjadi sekarang hutan bakau ingin diserahkan pengelolaannya kepada investor. tersebut merendahkan penduduk bali. memangnya dikira warga bali tidak dapat memelihara hutan bakau. itulah kekhususannya bali dan harus dipertahankan, ucapnya.

ia berpesan, siapa yang merupakan pemimpin selama pulau bali lima tahun ke depan, tersebut seharusnya kenal akar budaya, seni, relasi sosial juga yang lain.

saya harapkan mengerti arti daripada akar budaya itu. jangan hanya pendekatannya industrial serta pariwisata saja, namun perlu pikirkan dan lainnya untuk ke depan, tutur mantan presiden ri ke-5 tersebut.